widgets

Jumat, 06 Maret 2015

Endogen

Pembentukan Muka Bumi
1. Tenaga Endogen
Tenaga endogen merupakan tenaga yang berasal dari dalam
bumi membentuk relief yang sifatnya membangun. Yang
termasuk ke dalam tenaga membangun antara lain:
a. Gerak Tektonik (Tektogenesis)
Gerak tektonik atau disebut juga tektogenesis adalah
gerak lapisan kulit bumi, baik secara mendatar ataupun vertikal
akibat adanya pengaruh dari gerakan dan sirkulasi magma
dalam dapur magma secara terus-menerus. Gerak tektonik
meliputi dua macam yaitu gerak epirogenesis dan gerak
1) Gerak Epirogenesis
Gerak Epirogenesis adalah gerak atau pergeseran lapisan kulit
dengan arah vertikal baik ke atas maupun ke bawah dengan
gerakan yang relatif lambat, berlangsung dalam waktu yang
lama dan meliputi daerah yang luas. Berdasarkan arah
geraknya, gerak epirogenesis dibagi dalam 2 macam, yaitu:
a) Epirogenesis Positif, yaitu gerak turunnya daratan sehingga
permukaan laut kelihatan naik.
b) Epirogenetik Negatif, yaitu gerak naiknya daratan.
2) Gerak Orogenesis
Gerak Orogenesisadalah gerak atau pergeseran kulit bumi dengan arah mendatar baik berupa tekanan maupun tarikan yang relatif lebih cepat dan meliputi daerah yang sempit. Tekanan vertikal dan horizontal serta tarikan pada kulit bumi menyebabkan terjadinya dislokasi atau berpindah-pindahnya lapisan kulit bumi yang membentuk:
a) Pegunungan lipatan, seperti: pegunungan Bukit Barisan di
Sumatra, pegunungan Kendeng dan Rembang di Jawa Timur.
b) Pegunungan patahan seperti Patahan Semangko di Bukit
Barisan dan Patahan Lembang di Bandung.
c) Depresi kontinental (tanah turun/anjlokan), yaitu turunnya
permukaan bumi menjadi lebih rendah dari daerah
sekitarnya.
Gerakan-gerakan kerak bumi tadi dalam prosesnya
menghasilkan bentuk-bentuk baru yang khas berstruktur
diastropik yang disebut gejala diastropisme yang meliputi
pelengkungan, pelipatan, retakan dan patahan.
1) Struktur Pelengkungan (Wraping)
Terjadi apabila lapisan kulit bumi mendapat tekanan dari
tenaga endogen secara vertikal yang tidak merata, sehingga
membentuk pola batuan di muka bumi yang berstruktur
melengkung.
2) Struktur Pelipatan (Folding)
Terjadi karena adanya tenaga endogen yang tekanannya
lemah pada lapisan batuan yang plastis dengan arah mendatar
atau horizontal sehingga membentuk muka bumi yang
berstruktur lipatan. Bagian puncak lipatan disebut antiklinal
dan bagian lembah lipatan disebut sinklinal.
Proses pelipatan tidak hanya sesaat tetapi berlangsung terus-menerus dalam kurun waktu yang lama sehingga membentuk
beberapa macam lipatan.
a) Lipatan tegak/simetris
b) Lipatan miring
c) Lipatan menggantung
d) Lipatan isoklinal
e) Lipatan rebah
f) Sesar sungkup
Ada kalanya sebuah lipatan besar mengalami pelipatan lagi sehingga
antiklinalnya bergelombang meliputi:
– Sinklinorium ialah kumpulan sinklinal dalam sebuah lipatan
– Antiklinorium ialah kumpulan antiklinal dalam sebuah lipatan
3) Struktur Retakan (Jointing)
Terjadi akibat adanya tenaga endogen yang kuat menekan lapisan
kulit bumi yang memiliki ikatan lemah dengan arah berlawanan sehingga membentuk muka bumi yang berstruktur retakan.
4) Struktur Patahan (Faulting)
Terjadi karena lapisan batuan mendapat tarikan yang kuat dari tenaga endogen dengan arah simetris tegak, mendatar, miring dan memutar sehingga jenis batuan yang sama mengalami
putus hubungan, atau kedudukannya tidak sejajar lagi dan salah satu jenis batuan hasil patahan berpindah tempat atau bergeser.
Bidang tempat retak atau patahnya lapisan kulit bumi
disebut bidang patahan, sedangkan bidang patahan yang telah
mengalami pergeseran disebut sesar (fault).
a) Sesar turun atau sesar normal
b) Sesar naik
c) Sesar sungkup
d) Sesar mendatar
e) Sesar menjauh
Macam-macam bentukan hasil patahan seperti di bawah ini:
a) Graben atau Slenk yaitu jalur lapisan kulit bumi yang lebih
rendah dari lapisan sekitarnya.
b) Horst yaitu jalur lapisan kulit bumi yang meninggi terhadap
lapisan sekitarnya.
c) Fleksur (tanah bungkuk) yaitu bentukan yang terjadi akibat
tekanan yang kuat mendesak lapisan yang rapuh dan
lapisan plastik. Pada bagian lapisan yang plastik membentuk
tanah bungkuk.
d) Sesar tangga (Stef Faulting) yaitu seperangkat gejala sesar
turun dengan arah lemparan yang sama.